Bencana Alam Nasional

  • Gempa bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam bumi secara tiba-tiba.

Penyebab terjadinya gempa bumi:
  1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi.
  2. Aktivitas sesar di permukaan bumi
  3. Pergerakan geomorfologi secara lokal
Beberapa contoh gempa bumi yang terjadi di Indonesia:
  1. 30-09-2009: Gempa bumi di Sumatra Barat, kekuatannya 7,6 skala Richter (BMG Indonesia), 7,9 skala richter (BMG Amerika), menewaskan 1100 orang.
  2. 02-09-2009: Gempa tektonik di Tasikmalaya, gempa terasa hingga ke Jakarta dan Bali, kekuatannya 7,3 SR.
  3. 03-01-2009: Gempa bumi di Papua, kekuatannya 7,6 SR.
  4. 12-09-2007: Gempa bumi di Bengkulu, kekuatannya 7,9 SR.
  5. 06-03-2007: Gempa bumi di Sumatra barat, terjadi pada pukul 10.00 WIB, menewaskan 79 orang.
  6. 27-05-2006: Gempa bumi di Yogyakarta & Jawa Tengah, terjadi pada pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Kekuatannya 5,9 SR, lebih dari 6000 orang tewas dan 300.000 kehilangan tempat tinggal.
  • Tanah Longsor/Longsoran adalah salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut.
Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng. Penyebab longsoran dapat dibedakan menjadi penyebab yang berupa:
  1. Faktor pengontrol gangguan kestabilan lereng
  2. Proses pemicu longsoran
  • Tsunami adalah kata berbahasa Jepang yang berarti gelombang ombak lautan (tsu artinya lautan, nami berarti gelombang ombak). Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak raksasa yang timbul karena adanya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi. Gempa yang terjadi di Aceh dan Sumut mencapai 9,3 skala Richter. Jadi, tsunami memang identik dengan gempa yang terjadi di dasar laut, bukan di daratan. Gelombang ombak yang ditimbulkan memiliki kecepatan 600 mil per jam (hampir 1.000 km per jam) atau sama dengan kecepatan rata-rata pesawat udara. Tinggi gelombang bisa mencapai 6 sampai 14 meter untuk ukuran rata-rata, tapi bisa juga mencapai 30 eter. Gelombang tsunami bisa menghantam daratan selama 5 sampai 30 menit.
Beberapa contoh Tsunami yang terjadi di Indonesia:
  1. 26-12-2004: Tsunami di Aceh dan sekitarnya. Gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
    Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E
     kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurutskala Richter dan dengan ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Srilangka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
    Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Langka, Inda, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
  2. 17-07-2006: Tsunami di selatan Pulau Jawa, setinggi maksimum 21 meter di Pulau Nusakambangan, 500 orang tewas dan berasal dari selatan kota Ciamis.
  3. 26-08-1883: Tsunami akibat letusan gunung krakatau, 36.000 tewas.
  4. 12-09-2007: Tsunami Bengkulu, setinggin 3-4 meter, 3 orang tewas.
  5. 25-10-2010: Tsunami di Kepulauan Mentawai, gempa berkekuatan 7,2 SR dengan kedalaman 10 km, terjadi di Barat daya pagai selatan Mentawai, pukul 21.42 WIB. Tsunami mencapai ketinggian 3 meter, yang meluap sejauh 400 meter, korban tewas 311 orang dan korban hilang lebih dari 500 orang.
  • Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
Beberapa contoh Banjir Bandang yang terjadi di Indonesia:
  1. 01-01-2006: Banjir Bandang di Jember, 59 orang tewas.
  2. 04-10-2010: Banjir Bandang di Wasior, Teluk Wondana, Papua Barat. 68 orang tewas.
  • Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisamembanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)
Beberapa contoh Gunung meletus yang terjadi di Indonesia:
  1. 24-09-2010: Gunung Sinabung
  2. 26-10-2010: Gunung Merapi dengan tinggi 1700 meter, meletus pada pukul  17.02 WIB. Awan panas menyembur pertama pada pukul 17.02, kedua pukul 17.19, ketiga pukul 17.24, keempat pukul 17.34, dan pada pukul 18.54 mereda, suara dentuman terdengar sebanyak 3 kali dan menyemburkan nyala api setinggi 1,5 km dari puncak. Awan panas mencapai radius 20 km ke barat daya dan selatan tenggara. Sejak tahun 1548, Gunung Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali. Sampai saat ini (28 Okt 2010) korban tewas mencapai 28 orang, termasuk salah satunya Mbah Maridjan (Juru kunci Gunung Merapi yg ditemukan tewas dalam keadaan sujud di rumahnya)

0 komentar:

Posting Komentar